Senin, 15 September 2014

Google Glass





Kacamata pintar buatan Google akhirnya mendarat di tanah air, namun bagi anda yang ingin segera memilikinya harus bersabar karna untuk sementara Google Glass kaca mata pintar besutan tim Google X itu akan ‘diarak’ di 10 kota besar di Tanah Air.

Telkomsel sebagai operator yang menghadirkan Google glass di tanah air akan memamerkan kacamaa pintar tersebut dalam acara Loop Kepo satu acara yang dihelat Telkomsel yang miliki akronim Loop Kreatif Project. Wearable device itu dipilih sebagai satu bagian dari program roadshow digital experience.

Telkomsel mencoba mendorong para generasi muda untuk terlibat dalam creativepreneur. Lewat Google Glass, operator ‘plat merah’ itu mengajak user untuk membuat aplikasi dengan Google Glass. Bagi mereka yang berkesempatan mengikuti roadshow tersebut, sangat dimungkinkan untuk menjajal langsung Google Glass.

Adita Irawati Vice President Corporate Communications Telkomsel, mengungkapkan "“Salah satu atraksi yang kami bawa adalah kacamata pintar Google Glass, peserta nanti bisa mencobanya satu-satu,” ungkapnya.

Acara Roadshow yang akan berlangsung mulai 14 September hingga 30 November 2014. Ada 10 kota besar yang akan disambangi yakni Bandung, Medan, Lampung, Manado, Makassar, Malang, Surabaya, Yoyakarta, Banjarmasin, dan Denpasar.

Google Glass sendiri telah resmi dijual di Google Play Store untuk model Explore Edition dengan harga Rp 17 jutaan. Telkomsel pernah pula melempar wacana jika ingin memboyong kacamata pintar itu dengan banderol harga di bawah Rp 20 juta.


Google Glass adalah komputer bisa pakai yang sedang dikembangkan oleh Google melalui proyek riset dan pengembanganProject Glass.Perangkat ini menampilkan informasi dalam format bergaya telepon pintar, yang bisa terhubung ke Internetmelalui perintah suara bahasa alami.
Saat ini, kacamata yang diproduksi tidak memiliki lensa terpasang, namun Google sedang mempertimbangkan kemitraan dengan produsen kacamata seperti Ray-Ban atau Warby Parker, serta dengan para pengecer, agar konsumen bisa mencoba perangkat sebelum membelinya.Explorer Edition tidak bisa digunakan oleh orang-orang yang memakai kacamata resep, namun Google telah mengonfirmasi bahwa mereka akan berupaya agar Glass bisa beroperasi dengan lensa yang sesuai dengan resep pemakainya.
Google Glass sedang dikembangkan oleh Google X, yang sebelumnya juga telah mengembangkan teknologi futuristis lainnya seperti mobil swatantra. Proyek ini diumumkan melalui Google+ oleh kepala Project Glass, Babak Parviz, seorang teknisi lensa kontak; Steve Lee, seorang manajer produk dan "spesialis geolokasi"; dan Sebastian Thrun, pengembang Udacity yang juga ikut mengembangkan proyek mobil swatantra.Google telah mematenkan desain Project Glass. Thad Starner, seorang pakar teknologi realitas tertambah, adalah pemimpin teknis proyek ini.

Google Glass Explorer Edition
PengembangGoogle
PembuatFoxconn
JenisRealitas tertambah (AR), layar pasang optik (OHMD),teknologi bisa pakaikomputer bisa pakai
Tanggal rilisDevelopers (A.S.): Februari 2013
Consumers: 2014
Harga perkenalanVersi Explorer: $1500 USD
Versi Consumer: "Under $1,500 USD"
Sistem operasiAndroid (4.0.4)
TenagaBaterai Lithium Polymer (2.1 Wh
CPUOMAP 4430 SoC, dual-core
Kapasitas penyimpananTotal 16 GB Flash (12 GB memori bisa pakai)
Memori1GB RAM (682MB tersedia bagi pengembang)
TampilanProyektor Prism, 640×360 piksel (setara dengan layar 25 in/64 cm/ 8 kaki/2.4 m)
MasukanPerintah suara melalui mikrofon,akselerometer,giroskop, magnetometer,sensor cahaya ambient, sensor proksimitas
Masukan pengontrolTouchpad, MyGlass App
KameraFoto - 5 MP, video - 720p
KonektivitasWi-Fi 802.11b/g,Bluetooth,USB mikro
Berat50g
Kompatibilitas
mundur
Semua ponsel dengan konektivitas Bluetooth; aplikasi pendamping MyGlass membutuhkan Android versi 4.0.3 (Ice Cream Sandwich) ke atas atau iOS 7.0 ke atas 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar