Alat Musik Tradisional Indonesia
Siapa yang pernah tahu berapa jumlah pasti alat musik tradisional Indonesia.
Sungguh sebuah kekayaan intelektual milik budaya Indonesia yang tak ternilai harganya.
Namun dilain pihak banyak pula yang tidak mengetahui bahkan sama sekali belum pernah
mendengar alat musik tradisional tersebut dimainkan, ditengah derasnya industri musik modern
alat musik tradisional ini semakin terpinggirkan.
NKRI adalah sebuah negara yang meliputi ribuan pulau yang terbentang dari Sabang hingga Merauke,
dimana dari sekian banyaknya kepulauan beserta masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang
berbagai budaya daerah. Seni tradisional yang merupakan jati diri, identitas dan media ekspresi dari
masyarakat pendukungnya.
Hampir seluruh wilayah NKRI mempunyai seni musik tradisional yang khusus dan khas.
Dari keunikan tersebut bisa nampak terlihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk
organologi instrumen musiknya. Seni tradisonal itu sendiri mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi,
sehingga dapat dikenali karakter dan ciri khas masyarakat Indonesia, yaitu yang terkenal ramah dan
santun.
Spoiler for Angklung dari jawa barat:
1 pics inside (max: 400x460)
Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional
berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat.
\Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan
(bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi
yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar
\maupun kecil. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi
Manusia dari UNESCO sejak November 2010.

Spoiler for Bonang Barung dari Jawa:
1 pics inside (max: 300x111)
Bonang Barung adalah salah satu bagian dari seperangkat Gamelan Jawa,
Bonang terbagi menjadi dua yaitu Bonang barung dan Bonang penerus.
Bonang barung berukuran sedang, beroktaf tengah sampai tinggi,
adalah salah satu dari instrumen-instrumen pemuka dalam Ansambel.
Khususnya dalam teknik tabuhan pipilan, pola-pola nada yang selalu mengantisipasi
nada-nada yang akan datang dapat menuntun lagu instrumen-instrumen lainnya.
Pada jenis gendhing bonang, bonang barung memainkan pembuka gendhing
(menentukan gendhing yang akan dimainkan) dan menuntun alur lagu gendhing.
Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, bonang barung tidak berfungsi sebagai lagu penuntun;
ia membentuk pola-pola lagu jalin-menjalin dengan bonang panerus, dan pada aksen
aksen penting bonang boleh membuat sekaran (lagu-lagu hiasan), biasanya di akhiran kalimat lagu.

Spoiler for Kendang dari Jawa:
1 pics inside (max: 300x255)
Kendang, kendhang, atau gendang adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah
yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan,
tanpa alat bantu.Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang
ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih.
Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang,
gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis
lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu kendhang kosek.
Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional, yang sudah lama menyelami
budaya Jawa. Kendang kebanyakan di mainkan sesuai naluri pengendang, sehingga bila dimainkan
\oleh satu orang denga orang lain maka akan berbeda nuansanya.

Spoiler for Kenong dari Jawa:
1 pics inside (max: 300x130)
Kenong merupakan unsur instrumen pencon gamelan yang paling gemuk, dibandingkan
dengan kempul dan gong yang walaupun besar namun berbentuk pipih. Kenong ini disusun
pada pangkon berupa kayu keras yang dialasi dengan tali, sehingga pada saat dipukul kenong
tidak akan bergoyang ke samping namun dapat bergoyang ke atas bawah, sehingga menghasilkan
suara. Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah namun nyaring dengan timber yang khas\
(dalam telinga masyarakat Jawa ditangkap berbunyi ning-nong, sehingga dinamakan kenong).
Dalam gamelan, suara kenong mengisi sela-sela antara kempul.

Spoiler for Kulintang dari Minahasa (Sulawesi Utara):
1 pics inside (max: 407x305)
Kolintang atau kulintang adalah alat musik yang terdiri dari barisan gong kecil yang diletakkan
mendatar. Alat musik ini dimainkan dengan diiringi oleh gong tergantung yang lebih besar dan drum.
Kolintang merupakan bagian dari budaya gong Asia Tenggara, yang telah dimainkan selama
berabad-abad di Kepulauan Melayu Timur - Filipina, Indonesia Timur, Malaysia Timur, Brunei,
dan Timor. Alat musik ini berkembang dari tradisi pemberian isyarat sederhana menjadi bentuk
seperti sekarang. Kegunaannya bergantung pada peradaban yang menggunakannya.
Dengan pengaruh dari Hindu, Buddha, Islam, Kristen, dan Barat, Kulintang merupakan tradisi gong
yang terus berkembang.
Alat musik ini dibuat dari kayu lokal yang ringan namun kuat seperti telur, bandaran,
wenang, kakinik kayu cempaka, dan yang mempunyai konstruksi fiber paralel.
Nama kolintang berasal dari suaranya: tong (nada rendah), ting (nada tinggi) dan tang (nada biasa).
Dalam bahasa daerah, ajakan "Mari kita lakukan TONG TING TANG" adalah: " Mangemo kumolintang".
Ajakan tersebut akhirnya berubah menjadi kata kolintang.

Spoiler for Rebab dari Jawa Barat:
1 pics inside (max: 145x299)
Rebab (Arab ??????? atau ????? - "busur (instrumen)"),[1] juga rebap, rabab, rebeb, rababah,
atau al-rababa) adalah jenis alat musik senar yang dinamakan demikian paling lambat dari abad ke-8
dan menyebar melalui jalur-jalur perdagangan Islam yang lebih banyak dari Afrika Utara, Timur Tengah,
bagian dari Eropa, dan Timur Jauh. Beberapa varietas sering memiliki tangkai di bagian bawah agar
rebab dapat bertumpu di tanah, dan dengan demikian disebut rebab tangkai di daerah tertentu,
namun terdapat versi yang dipetik seperti kabuli rebab (kadang-kadang disebut sebagai robab atau rubab).
Ukuran rebab biasanya kecil, badannya bulat, bagian depan yang tercakup dalam suatu membran
seperti perkamen atau kulit domba dan memiliki leher panjang terpasang. Ada leher tipis panjang
dengan pegbox pada akhir dan ada satu, dua atau tiga senar. Tidak ada papan nada.
Alat musik ini dibuat tegak, baik bertumpu di pangkuan atau di lantai. Busurnya biasanya lebih
melengkung daripada biola.

Spoiler for rebana dari jawa:
1 pics inside (max: 282x399)
Rebana (Bahasa Jawa: Terbang) adalah gendang berbentuk bundar dan pipih.
Bingkai berbentuk lingkaran dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis
kulit kambing. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura yang sering memakai rebana
adalah musik irama padang pasir, misalnya, gambus, kasidah dan hadroh.
Bagi masyarakat Melayu di negeri Pahang, permainan rebana sangat populer, terutamanya di kalangan
penduduk di sekitar Sungai Pahang. Tepukan rebana mengiringi lagu-lagu tradisional seperti
indong-indong, burung kenek-kenek, dan pelanduk-pelanduk. Di Malaysia, selain rebana berukuran
biasa, terdapat juga rebana besar yang diberi nama Rebana Ubi, dimainkannya pada hari-hari raya
untuk mempertandingkan bunyi dan irama.

Spoiler for saluang Minangkabau, Sumatra Barat:
1 pics inside (max: 220x163)
Saluang adalah alat musik tradisional khas Minangkabau, Sumatra Barat. Yang mana alat musik tiup
ini terbuat dari bambu tipis atau talang (Schizostachyum brachycladum Kurz).
Orang Minangkabau percaya bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang
untuk jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di sungai. Alat ini termasuk dari golongan alat
musik suling, tapi lebih sederhana pembuatannya, cukup dengan melubangi talang dengan empat
lubang. Panjang saluang kira-kira 40-60 cm, dengan diameter 3-4 cm. Adapun kegunaan lain dari
talang adalah wadah untuk membuat lamang (lemang), salah satu makanan tradisional Minangkabau.

Spoiler for Sampek dari Kalimantan:
1 pics inside (max: 225x299)
Sampek adalah alat musik tradisional Suku Dayak. Alat musik ini terbuat dari berbagai
jenis kayu. Namun, yang paling sering dijadikan bahan adalah kayu arrow, kayu kapur,
dan kayu ulin dan dibuat secara tradisional. Proses pembuatan bisa memakan waktu
berminggu minggu. Dibuat dengan 3 senar, 4 senar dan 6 senar. Biasanya sampek
akan diukir sesuai dengan keinginan pembuatnya, dan setiap ukiran memiliki arti.

Spoiler for Saron:
1 pics inside (max: 300x119)
Saron atau yang biasanya disebut juga ricik ,adalah salah satu instrumen gamelan
yang termasuk keluarga balungan.
Dalam satu set gamelan biasanya mempunyai 4 saron, dan semuanya memiliki versi
pelog dan slendro. Saron menghasilkan nada satu oktaf lebih tinggi daripada demung,
dengan ukuran fisik yang lebih kecil. Tabuh saron biasanya terbuat dari kayu,
dengan bentuk seperti palu

|